Selasa, 14 Oktober 2014

6 Macam Topologi Jaringan Komputer


1.       Topologi Tree

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEislH7RVM0A1wyYBqoacNw2_fjgkflkLZUBm2XdMkh5X9O-AQyVzlsWvl_wlQU-d4D9-z8wkET3BuvHCoRh0KSd-6BG9Qce0o0sAjWK4McI3yP3eC3XNZcvod4fYgwf0KZzBcJo1RUo2rM/s1600/tree.gif

PENGERTIAN :
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

KELEBIHAN :
·     Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.

KEKURANGAN :
·     Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
·     Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.


2.      Topologi Linier

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpRAbjohGr4XSPDB0325VXodvkrIqLf0AdKFu45A5JKzYMlk9vFvOZryJlo7OzYSAmNHcFpsjh8n0DGKe4sySVEuzUqgqLyh2RCNKpR6tZefjvddbWk6CXSfKX7r4YAJ5TZ5cEzuc8YO0/s1600/linier.jpg


PENGERTIAN :
Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.

KELEBIHAN :
·         Hemat kabel.
·         Tata letak kabel sederhana.
·         Mudah dikembangkan.
·         Tidak butuh kendali pusat.
·         Penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi   
          yang berjalan.

KEKURANGAN :
·         Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
·         Kepadatan lalu lintas tinggi.
·         Keamanan data kurang terjamin.
·         Kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah.
·         Diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.


3.        Topologi Mesh

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsuogB1Qdtz5LJf2GkxRZHYZV_uEK_lAau2XL4V4Be63MTPe2NjaB6NFOKhIkJqLVsRPGQ-unOMfiE2rJKGETflYb_hiadk6Uf9-c4v4EcywjIj-EF4xGcmQXnKxwNJAFkCWixtHdHBsI/s320/mesh.gif

PENGERTIAN :
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. 

KELEBIHAN :
·     Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
·     Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·     Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
·     Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.


KEKURANGAN :
·     Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
·     Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
·     Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.


4.       Topologi Hybrid

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5z6bfHb3F1ms4Sbb_GL0df3ljzZQ0x5umhLCzVMcCFeAte0zMq5NRhvaqiKwSizZQBlB-CeaDakpV7eByVv9GPFXOpeJSjN4-SzGOCWZexBFzilp6HKkxof8ewda_Evp12yrJt1GAj_k/s320/hybrid.png

PENGERTIAN :
Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida.

KELEBIHAN :
·         Fleksibilitas.
·         Menambah koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node baru dan / atau    
          periferal dapat dihubungkan ke topologi dan kata topologi dapat dihubungkan dengan   
          topologi hybrid dengan mudah.

KEKURANGAN :
·         Pengelolaan sulit.
·         Biaya mahal dibanding topologi lainnya.
·         Instalasi dan konfigurasi topologi sulit.


5.      Topologi Broadcast

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJCtSzJte8z0vwM_wJsQx9S6TldGpnVGB_LF9W4UivkeloB05MKK2qJB3q6nTDPK7oaqVKp_Go6DAEHU_Ud2SwtUaiEYItfDCBgy8dmPgx98i58AX8sMyukCOIlMJtBPf1oy5jOVwfTek/s1600/topologi+broadcast.jpg

PENGERTIAN :
suatu host mengirimkan paket data ke seluruh host dalam jaringan melalui media komunkasi.


6.       Topologi Hierarki

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_UJei6PhaOxPF55C1H1L5bkmdiMRxlMoOUyVN4vwdUC1FLr2Mek6R9FrYmieQ7J5wiLMYgyRI6rEf4RJWNbPRyo0Vd5OBrRoH9ucQkuy07kaaiEp2ZYReNgDj6COUQcQ2OZzhbRWFbzc/s1600/castarGambar+Topologi+Extended+Star.png

PENGERTIAN :
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.

KELEBIHAN :
·          Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah terkontrol.
·          Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas.

KEKURANGAN :
·         Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat
          atasnya terputus.











·         Dapat terjadi tabrakan file (collision).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar